Cengkepala

CHRISTAL Tuntas Berkampanye di Pulau Letti , Masyarakat Sepakat “ Ganti Baju ”

Tiakur, – Pasangan Calon (Paslon) Bupati – Wakil Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Nomor Urut 1, Hendrik Christiaan – Hengky Pelata, tuntas menyelenggarakan kampanye di Kecamatan Pulau letti, pada 22 Oktober 2024.

Kampanye yang berlangsung di empat Desa yakni, Desa Batumiau, Desa Tomra, Desa Nuwewang dan Desa Luluheli.

Dalam pelaksanaan kampanye tersebut, terlihat antusias masyarakat yang berdatangan untuk mendengar langsung visi – misi , kandidat yang diusung Partai Golkar, Hanura dan Gerindra itu.

Dalam setiap pelaksanaan kampanye, pasangan berjargon CHRISTAl ini dengan lantang menyampaikan visi – misi yang didasari pada setiap persoalan , keresahan yang saat ini dirasakan oleh masyarakat. Selain itu juga, pasangan CHRISTAL menawarkan berbagai program untuk peningkatan kesejahteraan dan pembangunan daerah.

Menyikapi kampanye tersebut, masyarakat di Pulau Letti akhirnya bersepakat untuk mengganti kepala daerah saat ini. Mereka menyebutnya dengan istilah “GANTI BAJU” . Pernyataan ini disampaikan salah satu masyarakat Desa Batumiau , Ipus Dady saat di wawancarai usai pelaksanaan  Kampanye, kamis 17 Oktober 2024.

“ Umat Kristen biasanya, kalau menyambut Hari Natal. Itu selaku menyiapkan baju baru untuk dipakai, karena biasanya baju yang lama itu sudah terlihat kusam, bahkan hamper tidal layak untuk digunakan. Begitu juga jika kita ingin adanya perubahan di daerah ini, maka untuk menyambut sesatu yang baik. Sudah seharusnya kita menyambut dengan sesuatu yang baik juga, Jadi Kita masyarakat sepakat  GANTI BAJU untuk Pilkada serentak kabupaten MBD tahun  2024,” tutur Ipus.

Dikatakannya, masyarakat merasa kabupaten MBD khususnya pada pemerintah daerah. Harus melakukan sebuah perubahan besar, karena banyak kebijakan pemerintah yang terkesan kurang menyentuh masyarakat secara merata. Sehingga untuk mendapat perubahan tersebut, sudah pasti yang harus dirubah adalah siapa yang menjadi pimpinan atau kepala daerahnya.

“ Dengan mengganti kepala daerah, sudah tentu arah kebijakan serta cara penanganan pemerintahan akan berubah. Sehingga dari ketiga kandidat Bupati – Wakil Bupati yang saat ini sementara mengambil  bagian dalam kontestasi politik 27 November nanti. Kami menilai pangan Hendrik – Hengky lah yang cocok dan  layak untuk memimpin Kabupaten MBD lima tahun kedepan. Kita yakin dibawah kepemimpinan mereka, pemerintahan akan netral dan bersih, serta rakyat akan sejahtera,” tegasnya.

Sementara itu di Desa Luluheli, Selasa (22/10/24) salah satu tokoh pemuda , Melky Ulimpaty mengatakan, masyarakat saat ini mendapati adanya dugaan pembiaran mafia pada unsur pemerintahan. Dimana mafia-mafia tersebut , lebih banyk mengambil peran pada bantuan sosial yang diperuntukan untuk masyarakat kurang mampu.

Menurutnya, banyak masyarakat yang hampir setiap tahun didata, tetapi selalu saja ada perubahan nama penerima bantuan sosial oleh pemerintah daerah kabupaten MBD melalui pemerintah desa.  Padahal ini adalah program dari pemerintah pusat yang programnya tersebar ke seluruh daerah di Indonesia tanpa terkecuali.

“ Kami berharap, Ketika bapak Hendrik  dan bapak Hengky jadi pemimpin . Dengan latar belakang penegak hukum, maka persoalan mafia ini perlu dicari akarnya dan dicabut. Karena di daerah lain semua berjalan baik. Disinipun sebenarnya demikian, tapi hanya di awal saja, selanjutnya mengecawakan masyarakat,” harap Melky. (CP-01)

 

 

 

Views: 1